CaraMengatasi Hama pada Tanaman Tomat: Cara mengatasinya adalah dengan membersihkan tanaman inang dan gulma. Penyemprotan dengan insektisida berbahan aktif abamectin juga bisa menjadi pilihan mengatasi hama Thrips. 4. Ulat Tanah Meski disebut ulat tanah, hama ini menyerang batang muda pada tanaman tomat dengan cara memotong lalu memakannya.
Seranganhama dan penyakit pada tanaman semangka berkaitan erat dengan cara dan teknik budidaya yang dilakukan oleh petani, seperti pada penggunaan benih, lingkungan, lahan tanam, tanaman inang dan pengetahuan tentang pestisida. Daun yang terserang akan mengalami klorosis (warna hijau daun memudar), menggulung, mengeriting, akhirnya tanaman
Adapunpenyebab penyakit pada tanaman antara lain meliputi : 1. Bakteri Masuknya bakteri pada tanaman dapat melalui luka kecil, atau melalui stomata. Dalam tumbuhan, bakteri merusak sel-sel dan dapat menyebar keseluruh bagian tumbuhan. Tanda-tanda tumbuhan yang terserang oleh bakteri, antara lain tumbuhnya bercak-bercak lubang pada buah atau daun.
HamaApel dan Cara Mengatasinya Hama yang menyerang tanaman apel dapat merusak pohon, bunga, dan buah. Hal ini dapat mengurangi kualitas buah bahkan akan mengurangi produksi yang akhirnya dapat merugikan petani apel. Oleh karena itu petani apel harus mengetahui hama yang sering menyerang tanaman apel dan bagaimana cara mengendalikannya. ?
Caramenangani hama dan penyakit tanaman yaitu sebagai berikut: 1. Pengendalian Mekanis Mengendalikan hama dan penyakit tanaman secara mekanis adalah dengan tindakan nyata untuk mengurangi hama dan penyakit tersebut.
Adabeberapa upaya yang bisa diambil untuk mengatasi penyakit layu bakteri yang menyerang tanaman kacang panjang ini. Beberapa di antaranya meliputi : Menjaga kondisi lahan supaya tetap bersih Memastikan peralatan yang dipakai selalu steril Melakukan rotasi dengan tanaman jenis lain Memperbaiki saluran drainase air di lahan
Beberapacara yang harus dilakukan untuk mengetasi hama ini adalah : Coba atasi dengan penyemprotan insektisida abamectin. Jika tidak ada bisa diganti dengan alfamer atau bannex. Cara pengendalian ini bisa dipadukan dengan menjaga kebersihan kebun. Tindakan sanitasi yang ideal juga sangat perlu untuk dilakukan. 4. Rayap
Caramengatasi tanaman yang terserang jenis hama ini yaitu dengan cara membuang atau memusnahkan tanaman yang sudah terkena hama kutu. Cara mencegah terjadinya kerusakan yang dikarenakan kutu kita dapat melakukan penyemprotan pada daun dan batang tanaman dengan menggunakan obat pembasmi hama kutu.
Tb9T. HAMA DAN PENYAKIT APEL Hama dapat menjadi masalah serius dalam budidaya tanaman apel. Beberapa hama umum yang dapat menyerang tanaman apel adalah sebagai berikut Ulat Grayak Cydia pomonella Ulat Grayak adalah salah satu hama utama pada tanaman apel. Ulat ini memakan buah dan meninggalkan bekas lubang kecil di kulit buah. Ulat Grayak dapat dikendalikan dengan menggunakan insektisida atau penggunaan perangkap feromon. Pengorok Daun Tetranychus urticae Pengorok daun adalah serangga kecil yang menyebabkan kerusakan pada daun dengan cara mengisap cairan dari jaringan tanaman. Pengorok daun dapat dikendalikan dengan menggunakan insektisida atau penggunaan predator alami seperti tungau predator. Kutu Daun Aphis pomi Kutu daun menyerang bagian-bagian tanaman yang lembut seperti tunas, daun muda, dan bunga. Kutu daun dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman apel dan juga dapat menularkan virus. Kutu daun dapat dikendalikan dengan menggunakan insektisida atau penggunaan predator alami seperti kepik predator. Lalat Buah Rhagoletis pomonella Lalat buah menyerang buah yang masih muda dan menimbulkan lubang di kulit buah. Lalat buah dapat dikendalikan dengan menggunakan perangkap buah dan penggunaan insektisida. Tikus Tikus dapat merusak akar dan batang tanaman apel, sehingga dapat menyebabkan tanaman mati. Tikus dapat dikendalikan dengan menggunakan racun tikus dan menjaga kebersihan area sekitar tanaman apel. Untuk mengendalikan hama pada tanaman apel, penting untuk melakukan pemantauan teratur terhadap tanaman, mengambil tindakan segera jika ditemukan hama, dan menggunakan metode pengendalian yang tepat. Selain itu, juga penting untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar tanaman dan melakukan praktik budidaya yang baik untuk menjaga kesehatan tanaman Beberapa penyakit yang umum terjadi pada tanaman apel antara lain Busuk Buah Penyakit ini disebabkan oleh jamur dan biasanya menyerang buah yang sudah matang. Gejalanya antara lain bercak-bercak berair pada buah, kemudian berubah menjadi
Memang dalam membudidayakan tanaman apel itu ada cukup banyak tantangan yang bakal terjadi. Salah satunya adalah hama yang mungkin dapat menyerang tanaman ini setiap waktu. Anda harus waspada terhadap kemungkinan serangan hama-hama ini karena dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, produktivitas tanaman menurun secara drastis, hingga menyebabkan kematian pada tanaman apel yang kita sebab itu, pengetahuan tentang hama yang biasa menyerang pohon apel mutlak dipahami oleh para petani apel supaya dapat melakukan pengendalian secara tepat dan cepat sesuai dengan gejala awal yang terlihat. Kenyataannya yaitu terdapat beberapa hama yang wajib diwaspadai ketika Anda membudidayakan apel. Umumnya hama ini berasal dari kalangan serangga yang suka merusak daun, tunas, dan buah apel. Anda mesti memahaminya dengan berikut ini merupakan hama-hama yang biasanya menyerang tanaman apel sehingga Anda perlu mewaspadai keberadaannya dan sebaiknya melakukan upaya pengendalian sedini Hijau Aphis pomi GeerKutu hijau berupa kutu dewasa yang berwarna hijau kekuningan, mempunyai antena yang pendek, dan panjang tubuhnya sekitar 1,8 mm. Ada kutu hijau yang bersayap, namun ada pula yang tidak bersayap. Panjang sayapnya mencapai 1,7 mm dan berwarna hitam. Diketahui perkembangbiakan serangga ini terbilang sangat cepat, di mana telurnya mampu menetas dalam waktu 3-4 hari. Oleh karena itu, serangan kutu hijau wajib ditangani secara hijau, baik nimfa ataupun dewasa, menyerang tanaman apel dengan menghisap sel-sel daun secara berkelompok di permukaan daun muda, ujung tunas muda, tangkai cabang, bunga, serta buahnya. Kutu hijau ini juga menghasilkan embun madu yang akan melapisi permukaan daun dan merangsang tumbuhnya jamur hitam embun jelaga. Biasanya daun yang terserang akan mengerut, leriting, terlambat berbunga, buah mudah rontok, dan kualitas buah upaya yang dapat Anda lakukan untuk mengendalikan kutu hijau, di antaranya Melakukan sanitasi kebun secara berkalaMengatur jarak tanam agar jangan terlalu rapatMelestarikan musuh alaminya yaitu Coccinellidae lycosaMenyemprotkan Supracide 40 EC Ba Metidation dosis 2 cc/liter air atau 1-1,6 literMengaplikasikan Supracide 40 EC dalam 500-800 leter/ha air dengan interval penyemprotan setiap 2 minggu sekaliMenggunakan Convidor 200 SL Imidakloprid dosis 0,125-0,250 cc/liter airMenyemprotkan Convidor 200 SL dalam 600 liter/h air dengan interval penyemprotan 10 hari sekaliInsektisida seperti Convidor dapat mematikan kutu hijau sampai ke telur-telurnya sehingga hasilnya pun begitu efektif. Adapun cara penyemprotan insektisida ini yaitu dilakukan dari bagian atas pohon apel sampai ke bawahnya. Kerjakan upaya penyemprotan dengan insektisida ini pada 1-2 minggu sebelum masa pembungaan tanaman apel. Kemudian upaya ini dilanjutkan pada waktu 1-1,5 bulan setelah bunga tersebut mekar serta 15 hari sebelum panen buah apel Panonychus ulmi dikenal pula dengan sebutan spider mite atau cambuk merah. Ciri-ciri dari serangga ini yaitu panjang tubuhnya sekitar 0,6 mm dan berwarna merah tua. Biasanya tungau akan menyerang daun tanaman dengan menghisap cairan sel daun. Sehingga pada serangan yang hebat, daun pun akan penuh dengan bercak-bercak berwarna kuning buram atau cokelat, serta mengering. Begitu pula dengan buah apel yang akan dipenuhi bercak keperak-perakan atau cara mengendalikan hama tungau pada tanaman apel yaitu Melestarikan musuh alaminya yakni Coccinellidae dan LycosaMenyemprotkan Akarisida Omite 570 EC sebanyak 2 cc/liter air atau 1 liter Akarisida Omite 570 EC dalam 500 liter air/hektar dengan interval 2 minggu sekaliThripsThrips adalah serangga yang berukuran kecil dengan panjang berkisar 1 mm. Fase nimfa thrips punya warna kekuning-kuningan dan fase dewasanya berwarna cokelat kehitam-hitaman. Thrips ini mampu bergerak dengan cepat. Kalau disentuh, thrips akan langsung terbang untuk biasanya menyerang daun, tunas, dan buah apel yang masih muda. Serangan ini akan menimbulkan bintik-bintik putih, kedua sisi daun akan menggulung ke atas, serta pertumbuhannya menjadi tidak normal. Tunas daun yang terserang akan mengering dan gugur. Bekas luka dari serangan thrips ini berupa warna cokelat pengendalian thrips dapat dilakukan secara mekanis dan kimiawi. Yang pertama Anda bisa mencoba membuang telur-telur thrips pada malam hari dan menjaga kondisi lingkungan tajuk pohon apel agar tidak terlalu rapat. Selain itu, Anda juga bisa menyemprotkan insektisida yang tepat seperti Lannate 25 WP Methomyl dengan dosis 2 cc/liter air, ataupun Lebaycid 550 EC Fention dengan dosis 2 cc/liter air pada saat tanaman sedang bertunas, berbunga, dan pembentukan Daun SpodopteralituraUlat daun yang suka menyerang tanaman apel memiliki ciri-ciri antara lain larvanya berwarna hijau dengan garis-garis abu-abu memanjang dari bagian abdomen hingga kepala. Kemudian pada lateral larva mempunyai bercak-bercak hitam yang berbentuk lingkaran atau setengah lingkaran. Biasanya serangga ini meletakkan telur-telurnya secara berkelompok dan ditutupi menggunakan rambut halus yang berwarna cokelat ulat daun ini biasa menyerang daun pohon apel sehingga mengakibatkan timbulnya lubang-lubang yang tidak teratur sampai merusak bagian tulang daun. Teknik pengendaliannya dapat Anda lakukan secara mekanis dengan membuang semua telur yang terdapat pada daun. Anda juga bisa memanfaatkan insektisida seperti Tamaron 200 LC Metamidofos serta Nuvacron 20 SCW Monocrotofos.Pengisap Daun Helopelthis sp.Ada dua spesies Helopelthis sp. yang biasa menyerang pohon apel yaitu Helopelthis teivora serta Helopelthis antoni. Helopelthis teivora mempunyai abdomen yang berwarna hitam dan merah. Sedangkan Helopelthis antoni memiliki abdomen berwarna merah dan putih. Serangga Helopelthis ini mempunyai ukuran yang kecil, panjang nimfa yang baru menetas sekitar 1 mm, dan panjang serangga dewasa berkisar 6-8 mm. Terdapat benjolan menyerupai jarum di bagian pengisap daun menyerang di pagi dan sore hari, atau saat kondisi cuaca sedang berawan. Serangga ini senang mengisap cairan sel yang terdapat di daun muda, tunas, dan buah. Daun yang terserang akan menjadi cokelat dan perkembangannya menjadi tak seimbang. Serangan pada tunas menyebabkan warnanya menjadi cokelat, mengering, dan mati. Sementara itu serangan pada buah mengakibatkan timbulnya bercak-bercak cokelat dan nekrose. Apabila buah tersebut membesar, bagian yang terserang ini akan pecah dan membuat kualitasnya pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengatasi serangan hama pengisap daun yaitu Pengendalian secara mekanis bisa dilaksanakan melalui pengorondongan atap plastik atau pembelongsongan buah menggunakan kantung plastikPengendalian secara kimiawi dengan menyemprotkan insektisida seperti Lannate 25 WP Metomyl dan Baycarb 500 EC BPMC pada pagi atau sore hariUlat Daun Hitam Dasychira Inclusa WalkerLarva ulat daun hitam mempunyai 2 jambul di dekat kepalanya yang berwarna hitam dan mengarah ke samping kepala. Sedangkan pada bagian badannya memiliki 4 jambul yang berwarna cokelat agak kehitam-hitaman. Kemudian di sepanjang 2 sisi tubuhnya terdapat rambut yang warnanya abu-abu. Panjang larva ulat daun hitam ini mencapai 50 mm. Kesukaannya adalah menyerang daun tanaman hingga menyisakan bagian tulang daunnya dengan kerusakan 30%. Ulat ini biasanya bersembunyi di balik daun pada siang bawah ini merupakan upaya-upaya yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan hama ulat daun hitam pada tanaman apel, di antaranya Menyingkirkan telur-telur ulat daun hitam yang biasanya terdapat di permukaan daunMenyemprotkan insektisida seperti Nuvacron 20 SCW Monocrotofos dan matador 25 Buah Rhagloletis pomonellaLalat buah dari fase larva sampai dewasa mampu menyerang pohon apel. Larvanya tidak mempunyai kaki. Larva ini umumnya menetas setelah 10 hari kemudian dari fase telur, dan langsung memakan daging buah. Lalat buah dewasa mempunyai tubuh berwarna hitam dengan kaki berwarna kekuning-kuningan. Lalat ini akan meletakkan telur-telurnya pada buah. Akibatnya adalah pertumbuhan buah pun menjadi terhambat, bentuknya buruk, dan tampak pengendalian lalat buah bisa dilaksanakan dengan metode di bawah ini Menyemprotkan insektisida kontak seperti Lebacyd 550 ECMemanfaatkan perangkap lalat buah sederhana yang bisa dibuat sendiriAnda dapat membuat perangkat untuk lalat buah jantan memakai Methyleugenol sebanyak 0,1 cc. Teteskan cairan pada kapas yang sebelumnya sudah diberi insektisida 2 cc. Lalu kapas ini dimasukkan ke botol plastik. Gantungkanlah botol ini pada ketinggian 2 m. Karena aroma Methyleugenol mirip seperti bau yang dikeluarkan oleh lalat betina, maka lalat-lalat jantan pun akan tertarik memasuki botol tersebut, menghisap kapas, dan akhirnya mati.
Hama dan penyakit tanaman adalah dua dari sekian banyak faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman sehingga tidak bisa berkembang secara maksimal. Secara umum, penyebab tanaman tidak bisa berkembang dengan baik adalah karena terjangkit penyakit dan terserang hama pengganggu. Ada banyak jenis hama dan penyakit tumbuhan yang telah lama menjadi musuh para petani. Hama dan penyakit pada tanaman ini berpotensi mengakibatkan petani mengalami kerugian besar karena gagal panen. Jenis hama dan penyakit tumbuhan harus diamati secara cermat agar bisa diatasi dengan cara yang tepat. Meski kedua hal ini biasa terjadi pada kegaitan bercocok tanam atau budidaya beragam jenis tanaman, namun kita harus tetap mampu mengendalikannya supaya mendapatkan hasil panen terbaik. Hama TanamanPenyakit TanamanJenis Hama Tanaman dan Cara Mengatasinya1. Tikus2. Ulat3. Walang Sangit4. WerengJenis Penyakit Tanaman dan Cara Mengatasinya1. Penyakit Tungro2. Penyakit Mosaik Hama adalah organisme yang keberadaannya dianggap merugikan dan tidak diinginkan pada kegiatan sehari-hari manusia. Hama umumnya merujuk pada organisme yang mengganggu kegiatan bercocok tanam. Namun selain itu, beberapa jenis hewan juga bisa dikategorikan sebagai hama apabila menimbulkan kerusakan pada ekosistem alami atau menjadi perantara penyebaran penyakit bagi manus. Contohnya adalah tikus, nyamuk dan lalat yang menjadi penyebar wabah. Pada sektor pertanian dan perkebunan, hama adalah organisme pengganggu tanaman yang menimbulkan kerusakan fisik. Oleh sebab itu, hama tumbuhan bisa ditujukan untuk semua hewan yang menyebabkan kerugian pada kegiatan pertanian dan perkebunan. Penyakit Tanaman Penyakit tanaman adalah gangguan pada tumbuhan yang disebabkan oleh patogen maupun non patogen sehingga menyebabkan proses pertumbuhan tanaman secara keseluruhan atau apda bagian tertentu tidak dapat berjalan sesuai fungsi normalnya, atau dengan kata lain menghambat proses pertumbuhan tanaman. Sebaran penyakit pada tanaman dapat terjadi melalui jamur, bakteri, riketsia, mikoplasma, spiroplasma dan hama yang membawa virus. Jenis Hama Tanaman dan Cara Mengatasinya Ada banyak jenis hama dan penyakit tanaman yang bisa menyebabkan gangguan pada tumbuhan. Hama adalah hewan atau organisme yang menyerang atau mengganggu tanaman sehingga pertumbuhan dan perkembangannya tidak dapat berjalan secara optimal.. Berikut ini adalah beberapa jenis hama yang sering menyerang tanaman perkebunan dan pertanian sehingga menjadi musuh petani dan pecinta tanaman, yaitu 1. Tikus Kehadiran hama pasti sangat merugikan petani, salah satu hama yang paling sering menyerang lahan pertanian adalah tikus. Tikus merupakan hewan dengan mobilitas luas, memiliki daya adaptasi tinggi serta perkembangbiakan cepat. Pixabay Biasanya tikus menyerang tanaman padi, jagung, kacang dan sebagainya. Serangan tikus umumnya terjadi di malam hari, dimana target utama hama tikus adalah biji dan batang tanaman padi dan jagung. Hama tikus menyerang dengan giginya yang tajam untuk melahap setiap bulit biji tanaman. Tikus biasanya membuat lubang atau sarang di area sawah dan semak-semak sebagai tempat perlindungan atau bersembunyi. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi hama tikus, antara lain Menutup lubang-lubang di sekitar sawah, kemudian tangkap tikus saat mereka berusaha kabur. Manfaatkan populasi ular tidak berbisa untuk mengusir atau memangsa tikus. Menggunakan alat pembasmi tikus atau umpan beracun sesuai dosis yang dianjurkan. Namun, kita patut berhati-hati dalam menerapkan cara ini karena risiko keracunan terhadap diri sendiri. 2. Ulat Ulat adalah jenis hama yang tak kalah merepotkan bagi para petani. Umumnya, ulat memakan daun dan batang yang berfungsi penting dalam perkembangan tumbuhan. Pixabay Untuk mengatasi serangan hama ulat, kita bisa melakukan bebera cara sebagai berikut Memeriksa bagian bawah daun, jika kita menemukan telur kupu-kupu berwarna putih, maka segera bersihkan. Menggenangi tempat persemaian dengan air secukupnya agar ulat-ulat tersebut naik ke atas sehingga lebih mudah dibasmi. Menggunakan pestisida sesuai cara penggunaan dan dosis yang dianjurkan. 3. Walang Sangit Walang sangit adalah salah satu jenis serangga yang sangat mengganggu dan meresahkan para petani. Bagaimana tidak, walang sangit dapat merusak tanaman dengan hanya sekali terbang. Bahkan, walang sangit juga bisa merusak meski sekadar melompat dari satu tanaman ke tanaman lain dengan mengeluarkan bau tak sedap. Jika tanaman terserang hama walang sangit, kisa bisa melakukan langkah-langkah berikut untuk membasminya Menerapkan sistem tanam serentak. Menjaga kebersihan sawah atau lahan dari rumput-rumput liar yang menjadi habitat walang sangit. Menangkap walang sangit menggunakan alat-alat tertentu sesuai kebutuhan. Memanfaatkan predator alami, salah satunya adalah laba-laba. Menanam beberapa jenis jamur yang bersifat racun bagi walang sangit. Menggunakan insektisida sesuai cara penggunaan dan dosis yang dianjurkan. 4. Wereng Hama wereng biasanya menyerang daun dan batang tanaman sehingga tak lama kemudian tumbuhan tersebut akan mati. Selain itu, hama wereng merupakan salah satu jenis hama yang menyebarkan virus penyebab penyakit tungro pada tanaman. Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hama wereng tersebut, antara lain Mengatur pola tanam dengan melakukan sistem penanaman bersama atau bergilir untuk memutus siklus hidup hama wereng. Memanfaatkan kehadiran hewan predator, seperti kumbang unta Ophionea nigrofasciata, kumbang tomcat Paederuss fuscipes, dan laba-laba serigala Lycosa pseudoannulata. Menggunakan insektisida dengan cara penggunaan dan dosis yang dianjurkan agar tidak merusak lingkungan dan menyebabkan polusi tanah. Selain beberapa jenis hama tanaman yang telah disebutka, masih banyak jenis hewan yang masuk dalam kategori hama, seperti babi hutan, burung pipit, lalat buah, lalat buncis, dan belalang. Jenis Penyakit Tanaman dan Cara Mengatasinya Gangguan terhadap perumbuhan tanaman juga bisa disebabkan oleh infeksi penyakit. Umumnya, penyakit tanaman disebabkan oleh mikroorganisme, seperti virus, bakteri, dan jamur. Semua tumbuhan yang terserang penyakit dipastikan akan mengalami hambatan perkembangan, bahkan berujung pada kematian tanaman. Selain itu, ada pula tumbuhan yang akan mengalami fase perkembangan abnormal karena terserang penyakit. Sebeanrnya, penyakit yang menyerang tumbuhan tidak hanya disebabkan oleh mikroorganisme. Ada pula penyakit yang muncul karena tanaman tersebut kekurangan unsur hara atau unsur yang terdapat dalam tanah. Oleh sebab itu, gangguan pertumbuhan pada tanaman bisa disebabkan oleh banyak faktor sehingga menimbulkan penyakit pada tanaman. Berikut ini adalah penyakit-penyakit tumbuhan yang umum menyerang tanaman, antara lain 1. Penyakit Tungro Salah satu jenis penyakit tumbuhan yang menjadi masalah besar bagi para petani padi adalah tungro. Penyakit ini menjadi penyebab utama produksi padi nasional mengalami kegagalan. Penyakit tungro pada tanaman padi bisa disebabkan oleh dua jenis virus yang berbeda, yaitu Rice tungro bacilliform virus dan Rice tungro spherical virus. Kedua jenis virus berbahaya ini mampu menginfeksi tanaman dalam waktu bersamaan karena keduanya tidak memiliki kekerabatan serologi. Biasanya, virus tungro ditularkan oleh hama wereng. Kita bisa mengenali tumbuhan yang terkena penyakit tungro dengan cara menganalisa beberapa gejala yang muncul seminggu setelah terjadinya inokulasi. Gejala tersebut adalah munculnya diskolorasi berwarna kuning dan muncul klorisi pada daun. 2. Penyakit Mosaik Penyakit mosaik adalah salah satu jenis penyakit pada tumbuhan yang menyerang tanaman tembakau. Penyakit ini disebabkan oleh Tobacco Mosaic Virus atau yang sering disingkat dengan TMV. Ada beberapa gejala yang bisa kita kenali saat menemukan tanaman mengalami serangan penyakit ini, yaitu munculnya bercak hijau muda atau kuning yang tersebar di seluruh bagian daun, ukuran buah menjadi lebih kecil, muncul garis hitam pada batang yang menandakan adanya jaringan yang mati. Jika semai tumbuhan terinfeksi, maka bisa dipastikan semai tersebut akan mati tidak lama setelahnya. Selain kedua penyakit tumbuhan yang telah dijelaskan, ada beberapa penyakit lain yang juga sering ditemui, antara lain penyakit layu cabai, penyakit embun tepung, penyakit hawar daun kentang, penyakit semai roboh, penyakit VSD atau Vascular Streak Diaback, penyakit bubuk cokelat, dan penyakit daun berlubang.